Budidaya Lalat BSF sebagai Alternatif Pengganti Pakan Ternak dan Pengurangan Sampah Organik

Authors

  • Ahmad Siroj Muslihudin UIN Saizu Purwokerto
  • Darmawan Surya Adi UIN Saizu Purwokerto
  • Zidni Akhya Al Mubarok UIN Saizu Purwokerto
  • Reyzal Aditya Fibriano UIN Saizu Purwokerto
  • Salma Aofia Zahro UIN Saizu Purwokerto
  • Fadilah Nur Khayati UIN Saizu Purwokerto
  • Khi Sako Mayori UIN Saizu Purwokerto
  • Desta Nopri Ariyani UIN Saizu Purwokerto
  • Siti Nur Salsa Bela UIN Saizu Purwokerto
  • Nafilah Al Husna UIN Saizu Purwokerto
  • Enjen Zaenal Mutaqin UIN Saizu Purwokerto

Keywords:

Banjaranyar, Sampah, ABCD, BSF, Ekonomis

Abstract

Banjaranyar adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia. Jumlah penduduk Desa Banjaranyar sebanyak 8.051 jiwa, terdiri dari 4.127 jiwa penduduk laki-laki dan 3.924 jiwa penduduk perempuan. Banyaknya jumlah penduduk mengakibatkan jumlah produksi sampah di desa ini begitu banyak. Banjaranyar adalah sumbangsih sampah terbanyak nomor dua di Kecamatan Balapulang. Metode penelitian yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD), yang mengutamakan pemanfaatan asset dan potensi yang ada disekitar dan dimiliki komunitas masyarakat. Pengolahan sampah organik menjadi media tumbuh BSF dalam usaha budidaya maggot lalat BSF memberi pengaruh yang positif. Selain menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dari segi pemanfaatan sampah buangan berupa sampah organik, juga mendapat animo positif dari warga Desa Banjaranyar. Nilai ekonomis yang dihasilkan dari budidaya magot lalat BSF ini adalah produksi pakan ternak khusus ternak unggas dan ikan yang memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Muslihudin, A. S., Adi, D. S., Mubarok, Z. A. A., Fibriano, R. A., Zahro, S. A., Khayati, F. N., Mayori, K. S., Ariyani, D. N., Bela, S. N. S., Husna, N. A., & Mutaqin, E. Z. (2024). Budidaya Lalat BSF sebagai Alternatif Pengganti Pakan Ternak dan Pengurangan Sampah Organik. Kampelmas, 3(1), 253–262. Retrieved from https://proceedings.uinsaizu.ac.id/index.php/kampelmas/article/view/1074