Produksi Olahan Emping Jagung Sebagai Bentuk Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Di Desa Pegiringan
Keywords:
Aset, Emping Jagung, Ekonomi Kreatif, Metode ABCDAbstract
Desa Pegiringan memiliki potensi ladang jagung yang luas dengan total
hasil panen lingkup desa yang bisa mencapai puluhan ton. Namun demikian
masyarakat masih memanfaatkan jagung tersebut belum maksimal.
Pemanfaatan jagung hanya sampai produk mentah saja seperti untuk bahan makanan dan pakan hewan. Dan produk itu tidak mempunyai nilai jual yang
tinggi. Oleh karena itu, hadirnya Mahasiswa KKN-51 UIN Prof. K.H. Saifuddin
Zuhri bermaksud mengembangkan aset jagung. Metode yang digunakan yaitu
ABCD (Asset Based Community Development) dengan mengembangkan lima
tahapan yaitu, Discovery, Dream, Design, Define, Destiny. Metode ini bertujuan
untuk menemukan aset dan potensi desa, untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat. Pelaksanaan pemberdayaan produksi olahan emping jagung
dimulai dengan melakukan transek dan mapping asset potensi desa. Hasil
yang ditemukan dibahas dalam focus goup discussion yang yang melibatkan
masyarakat, dalam hal ini KUBE (Kelompok Usaha Bersama) dan petani
jagung setempat. Bersama masyarakat merancang dan menentukan strategi
program yang dapat dikembangkan. Pelaksanaan program dengan pelatihan
dan pendampingan produksi olahan emping jagung dari tahap produksi bahan
mentah menjadi bahan setengah jadi dan bahan jadi, produk olahan jadi hingga
ke branding pemasaran produksi. Hasil pelaksanaan program menunjukkan
tingginya minat masyarakat untuk mengembangkan potensi tersebut sehingga
dapat meningkatkan tingkat ekonomi daan taraf hidup masyarakat.