Pemanfaatan Potensi Lokal Dalam Pembuatan Makanan Pendamping Guna Mencegah Stunting di Desa Kaliori
Keywords:
ABCD, Sosialisasi, StuntingAbstract
Kegagalan pertumbuhan yang diakibatkan kurangnya gizi seimbang dan malnutrisi dari usia kehamilan hingga usia 24 bulan merupakan masalah serius yang mengakibatkan terjadinya stunting. Stunting akan berakibat pada beberapa hal yang dapat berpengaruh dalam kesehatan anak baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Di Desa Kaliori merupakan salah satu desa yang mempunyai masalah stunting, stunting merupakan akibat faktor multidimensi. Adapun tujuan pengabdian masyarakat yaitu guna memaksimalkan wawasan masyarakat terkait stunting, dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat akan potensi lokal di desa Kaliori. Dalam pelaksanaan kegiatan digunakan metode Asset Based Community Development (ABCD). Hasil dari pengabdian ini ialah berupa rancangan penurunan angka stunting dengan melakukan inovasi pembuatan makanan yang mana akan dijadikan pendamping makanan tambahan untuk menekan angka penurunan stunting di Desa Kaliori. Dalam melakukan rancangan menggunakan rujukan dari ahli gizi dan kader posyandu yang ada di Desa Kaliori tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) menggunakan bahan dasar pangan lokal, kami menerapkan inovasi yaitu PMT berupa singkong Thailand. Kesimpulannya kegiatan pengabdian masyarakat bahwa sosialisasi pemanfaatan potensi lokal di Desa Kaliori menggunakan pendekatan ABCD dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stunting sehingga dapat mencegah stunting.