Edukasi Scabies dan Stunting di Desa Banjarsari Kabupaten Brebes

Authors

  • Roihanifa Al Kudus Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, Universitas Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto
  • Dwi Setyo Arini Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, Universitas Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto
  • Enjen Zaenal Mutaqin Perbankan Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Keywords:

Stunting, Edukasi, Scabies

Abstract

Scabies adalah penyakit kulit yang di tandai dengan gatal-gatal, di sebabkan oleh kutu sarcoptes scabiei. Prevalensi skabies di Indonesia menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) yang bersumber dari data puskesmas seluruh Indonesia tahun pada 2018 adalah 5,6%-12,95% dan menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit terbanyak. Penyakit ini bersifat menular, bisa terjadi karena kontak langsung kulit dengan kulit, atau tranmisi dari kuman yang menempel pada pakain, handuk, seprei, atau barang-barang individu lainnya yang di pakai secara bersama-sama. Kasus stunting di Indonesia juga masih tergolong tinggi dengan menyentuh angka 30,8%. Angka ini masih jauh dari standar nilai WHO yaitu 20%. Tujuan dari edukasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sekilas informasi kepada masyarakat Desa Banjarsari mengenai Penyakit gatal-gatal pada kulit atau Scabies. Metode yang digunakan yaitu dengan ceramah penyuluhan terkait Scabies dan Stunting, yang kemudian di lanjut dengan sesi tanya jawab.

Downloads

Published

2022-10-31

How to Cite

Roihanifa Al Kudus, Dwi Setyo Arini, & Enjen Zaenal Mutaqin. (2022). Edukasi Scabies dan Stunting di Desa Banjarsari Kabupaten Brebes. Kampelmas, 1(2), 959–969. Retrieved from https://proceedings.uinsaizu.ac.id/index.php/kampelmas/article/view/600