Pemanfaatan Ruang Kosong Menjadi Perpustakaan Desa Guna Menumbuhkan Minat Baca Pada Masyarakat Selokerto, Kabupaten Kebumen

Authors

  • M Yasir Mutaman
  • Lastri Ratna Sari UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
  • Anzalina Solikhakh
  • Recha Amalia
  • Sochimin Sochimin UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Keywords:

Perustakaan desa, Minat Baca, Desa Selokerto

Abstract

Perpustakaan desa merupakan perpustakaan yang diselenggarakan secara mandiri oleh pemerintah desa atau kelurahan yang berada di lingkungan masyarakat desa. Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2001, perpustakaan desa/kelurahan adalah proyek mendasar sebagai salah satu sarana/media untuk meningkatkan minat baca warga desa. Desa Selokerto merupakan salah satu dari 16 desa yang terletak di Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen. Desa Selokerto memiliki luas wilayah 150 hektar, dengan jumlah penduduk 5.113 jiwa dengan 2.558 laki-laki dan 2.555 perempuan terbagi menjadi empat Rukun RW dan dua puluh lima RT. Desa Selokerto memiliki aset kantor kepala desa atau balai desa yang cukup luas, Dilengkapi dengan Pusat Kesehatan Desa (PKD), Samsat Budiman, kesekretariatan desa, lembaga pendidikan TK dan PAUD serta ada beberapa ruang yang belum adanya pengelolaan yang maksimal oleh pihak desa maupun dari masyarakatnya. Ruang tersebut kosong dan jarang sekali digunakan. Desa Selokerto merupakan salah satu desa yang belum mempunyai perpustakaan mandiri. Tercatat dari data Hasil Indeks dikementerian, desa ini sudah sangat dianjurkan untuk mengadakan perpustakan desa. Namun karena minimnya anggaran serta SDM nya sehingga belum terealisasian. Melihat beberapa peluang yang sudah ada sehingga mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto tahun 2024 berinisiatif menyelenggarakan Perpustakaan Desa sebagai salah satu program kerja unggulan di Desa Selokerto. Program kerja ini dilatar belakangi oleh menurunnya minat baca yang dapat mengakibatkan rendahnya pengetahuan yang salah satu penyebabnya adalah tidak tersedianya fasilitas umum untuk membaca. Tujuan dari program ini untuk menumbuhkan minat baca, literasi serta pemahaman membaca masyarakat Selokerto. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program ini yaitu metode ABCD (Asset, Bassed, Community, Development). Adapun proses penyelenggaraan Perpustakaan Desa dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan tahap tindak lanjut.

Downloads

Published

2024-10-30

How to Cite

Mutaman, M. Y., Sari, L. R., Solikhakh, A., Amalia, R., & Sochimin, S. (2024). Pemanfaatan Ruang Kosong Menjadi Perpustakaan Desa Guna Menumbuhkan Minat Baca Pada Masyarakat Selokerto, Kabupaten Kebumen. Kampelmas, 3(2), 769–788. Retrieved from https://proceedings.uinsaizu.ac.id/index.php/kampelmas/article/view/1280